Pada 6 Mei, analis Giuseppe Dellamotta mengatakan bahwa emas memulihkan kerugian minggu lalu hanya dalam beberapa hari, tetapi katalisatornya belum jelas. Penjelasan yang paling masuk akal adalah volatilitas tajam baru-baru ini di beberapa mata uang Asia, yang menjelaskan waktu reli emas dan logika penghindaran risiko. Namun, ketika otoritas terkait mulai melakukan intervensi di pasar mata uang, permintaan safe-haven dapat secara bertahap mereda. Keputusan FOMC Federal Reserve pada dini hari Kamis dapat menimbulkan risiko bagi bulls emas. Mengingat bahwa pasar telah secara agresif bertaruh pada perubahan dovish, The Fed kemungkinan akan mengirim sinyal hawkish ke arah yang berlawanan untuk mengoreksi ekspektasi pasar. Dalam jangka menengah hingga panjang, tren kenaikan emas tetap tidak berubah, dan imbal hasil riil diperkirakan akan terus menurun di tengah siklus pelonggaran Fed. Namun, risiko jangka pendek tidak dapat diabaikan: jika ada perkembangan positif dalam gesekan perdagangan atau sikap Fed yang hawkish, emas dapat mundur lebih jauh karena penetapan harga pasar.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Analis: Fluktuasi tajam mata uang Asia menjadi pendorong utama rebound harga emas
Pada 6 Mei, analis Giuseppe Dellamotta mengatakan bahwa emas memulihkan kerugian minggu lalu hanya dalam beberapa hari, tetapi katalisatornya belum jelas. Penjelasan yang paling masuk akal adalah volatilitas tajam baru-baru ini di beberapa mata uang Asia, yang menjelaskan waktu reli emas dan logika penghindaran risiko. Namun, ketika otoritas terkait mulai melakukan intervensi di pasar mata uang, permintaan safe-haven dapat secara bertahap mereda. Keputusan FOMC Federal Reserve pada dini hari Kamis dapat menimbulkan risiko bagi bulls emas. Mengingat bahwa pasar telah secara agresif bertaruh pada perubahan dovish, The Fed kemungkinan akan mengirim sinyal hawkish ke arah yang berlawanan untuk mengoreksi ekspektasi pasar. Dalam jangka menengah hingga panjang, tren kenaikan emas tetap tidak berubah, dan imbal hasil riil diperkirakan akan terus menurun di tengah siklus pelonggaran Fed. Namun, risiko jangka pendek tidak dapat diabaikan: jika ada perkembangan positif dalam gesekan perdagangan atau sikap Fed yang hawkish, emas dapat mundur lebih jauh karena penetapan harga pasar.