Pada 13 Agustus, ada kabar bahwa informasi pribadi kreditor dari suatu pertukaran aset kripto yang bangkrut mungkin telah bocor. Diketahui bahwa informasi ini mencakup nama dan alamat email kreditor. Saat ini belum jelas apakah ini adalah insiden kebocoran data baru atau penyebaran kembali data yang bocor sebelumnya.
Mengingat situasi ini, para kreditor perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mencegah kemungkinan serangan email phishing. Para ahli keamanan menyarankan, pengguna yang menerima email terkait tidak boleh sembarangan mengklik tautan apa pun di dalam email. Selain itu, harus memverifikasi dengan cermat alamat pengirim email untuk memastikan kepercayaannya.
Untuk memastikan keamanan informasi pribadi dan aset, kreditor harus mengakses situs portal klaim melalui saluran resmi yang diumumkan, bukan melalui tautan yang disediakan dalam email. Dengan cara ini, risiko pencurian informasi dapat diminimalkan.
Hal ini sekali lagi mengingatkan kita bahwa sangat penting untuk tetap waspada saat menangani urusan yang melibatkan informasi sensitif pribadi, terutama dalam konteks situasi keamanan siber yang semakin kompleks saat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidationTherapist
· 14jam yang lalu
Pedagang malas lagi mengirim
Lihat AsliBalas0
CryptoComedian
· 08-16 04:09
suckers sudah dipermainkan masih harus waspada terhadap penipuan. Sangat menyedihkan.
Lihat AsliBalas0
GasFeePhobia
· 08-14 02:51
Sekali lagi sekelompok baru suckers sedang menunggu.
Informasi kreditor dari pertukaran yang bangkrut diduga bocor, ahli mengingatkan untuk waspada terhadap serangan phishing.
Pada 13 Agustus, ada kabar bahwa informasi pribadi kreditor dari suatu pertukaran aset kripto yang bangkrut mungkin telah bocor. Diketahui bahwa informasi ini mencakup nama dan alamat email kreditor. Saat ini belum jelas apakah ini adalah insiden kebocoran data baru atau penyebaran kembali data yang bocor sebelumnya.
Mengingat situasi ini, para kreditor perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mencegah kemungkinan serangan email phishing. Para ahli keamanan menyarankan, pengguna yang menerima email terkait tidak boleh sembarangan mengklik tautan apa pun di dalam email. Selain itu, harus memverifikasi dengan cermat alamat pengirim email untuk memastikan kepercayaannya.
Untuk memastikan keamanan informasi pribadi dan aset, kreditor harus mengakses situs portal klaim melalui saluran resmi yang diumumkan, bukan melalui tautan yang disediakan dalam email. Dengan cara ini, risiko pencurian informasi dapat diminimalkan.
Hal ini sekali lagi mengingatkan kita bahwa sangat penting untuk tetap waspada saat menangani urusan yang melibatkan informasi sensitif pribadi, terutama dalam konteks situasi keamanan siber yang semakin kompleks saat ini.